Penyalahgunaan asam lisergat dietilamida
Kepala | Ilmu Kesehatan Jiwa / Psikiatri | Penyalahgunaan asam lisergat dietilamida (Disease)
Lysergic diethylamide asam, juga dikenal sebagai LSD adalah obat yang disalahgunakan untuk sifat halusinogen nya. Ini adalah obat sintetis, yang berarti itu buatan manusia.
Penyebab dan faktor risiko
Dikonsumsi dalam dosis yang cukup besar, LSD dapat menghasilkan halusinasi visual dan delusi yang mendistorsi pengguna rasa waktu dan identitas. LSD biasanya dijual bentuk cairan (sering dikemas dalam botol kecil yang dirancang untuk menahan nafas menyegarkan) atau diterapkan pada kertas tinta, gula batu, kotak gelatin, dan tablet. LSD umumnya diminum. Obat ini tidak berwarna dan tidak berbau tetapi memiliki rasa sedikit pahit.
LSD dapat menyebabkan pelebaran pupil, nafsu makan berkurang (untuk beberapa, meningkatkan), dan terjaga. Gejala lain yang dapat terjadi setelah mengkonsumsi LSD adalah: mati rasa, kelemahan, mual, hipotermia atau hipertermia (penurunan atau peningkatan suhu tubuh), gula darah tinggi, merinding, peningkatan denyut jantung, mengepalkan rahang, keringat, produksi air liur, produksi lendir, mulut kering, sulit tidur, kehilangan nafsu makan, hyperreflexia, dan tremor. Pengguna LSD dapat bermanifestasi psikosis relatif tahan lama, seperti skizofrenia atau depresi berat.
Diagnosa dan Pengobatan
Toleransi untuk LSD adalah berumur pendek itu hilang jika pengguna berhenti mengkonsumsi obat selama beberapa hari. Tidak ada bukti bahwa LSD menghasilkan gejala penarikan fisik saat penggunaan kronis dihentikan. Efek dari LSD tidak bisa ditebak. Mereka bergantung pada jumlah yang diambil; pengguna kepribadian, suasana hati, dan harapan; dan lingkungan di mana obat yang digunakan. Biasanya, pengguna merasa efek pertama dari obat 30 sampai 90 menit setelah mengambilnya.
Karena LSD isnt adiktif dan tidak memiliki gejala penarikan resmi, terapi obat LSD lebih didasarkan pada perawatan psikologis dari pada fisik. ...