Cedera Pleksus Brakialis (Saraf Bahu)

Bahu | Ortopedi | Cedera Pleksus Brakialis (Saraf Bahu) (Disease)


Cedera pleksus brakialis adalah jaringan saraf yang mengirimkan sinyal dari tulang belakang untuk bahu, lengan dan tangan.

Tanda dan gejala dari cedera pleksus brakialis sangat bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan dan lokasi cedera Anda. Kerusakan kecil terjadi selama olahraga kontak dapat menghasilkan gejala berikut: perasaan seperti sengatan listrik atau sensasi terbakar menembak jatuh lengan, mati rasa dan kelemahan pada lengan. Gejala yang lebih berat akibat cedera yang merobek atau pecah saraf dapat menyebabkan: sakit parah; lengkap kurangnya gerakan dan perasaan di seluruh lengan Anda, termasuk bahu dan tangan; kemampuan untuk menggunakan jari-jari Anda, tetapi tidak pada bahu atau siku otot atau kemampuan untuk menggunakan lengan Anda tetapi tidak pada jari-jari Anda. Beberapa luka dapat menyebabkan masalah sementara atau permanen seperti: kaku sendi, hilangnya rasa, atrofi otot atau cacat tetap.

Penyebab dan faktor risiko

Cedera pleksus brakialis, atau lesi, dapat terjadi sebagai akibat dari trauma bahu, tumor, atau peradangan. Cedera ini dapat terjadi dalam beberapa cara: kontak olahraga terutama sepak bola dan gulat, kelahiran sulit, trauma.

Cedera pleksus brakialis traumatis mungkin timbul dari beberapa penyebab, termasuk olahraga,-kecepatan tinggi kecelakaan kendaraan bermotor, terutama di sepeda motor, tetapi juga kecelakaan kendaraan segala medan (ATV). Sebuah kondisi langka yang dikenal sebagai sindrom pendeta-Turner (plexitis brakialis) menyebabkan peradangan pleksus brakialis tanpa cedera bahu jelas.

Diagnosa dan Pengobatan

Diagnosis dapat dikonfirmasi dengan pemeriksaan elektromiografi (EMG) dalam 5 sampai 7 hari. Juga CT, MRI dan studi konduksi saraf dapat dilakukan.

Beberapa cedera pleksus brakialis mungkin sembuh dengan sendiri, tanpa pengobatan. Dalam kasus lain, pengobatan untuk luka pleksus brakialis termasuk orthosis / belat, terapi okupasi atau fisik dan, kadang-kadang, operasi. Obat yang mengandung opiat, seperti kodein, biasanya digunakan segera setelah cedera. Obat antidepresan dan antikonvulsan juga dapat membantu.

...



You can connect with us directly at anytime

You can connect with us through any social network (LinkedIn, Facebook, X/Twitter) - or else Easy & Quick way to connect via email us at « contact@iValueHealth.NET ».