Striktur Esofagus

Kerongkongan | Gastroenterologi | Striktur Esofagus (Disease)


Seseorang dengan striktur esofagus memiliki penyempitan abnormal bagian dari kerongkongan. Penyempitan membatasi aliran makanan melalui kerongkongan. Striktur esofagus paling sering terjadi pada mereka yang memiliki refluks esofagitis. Penyebab striktur esofagus termasuk kanker kerongkongan, GERD, infeksi, dan efek samping obat.

Gejala dari striktur esofagus termasuk nyeri dada setelah menelan, kesulitan menelan, ketidakmampuan untuk menelan makanan padat, muntah setelah menelan, dan muntah makanan yang tidak tercerna.

Penyebab dan faktor risiko

Hal ini dapat disebabkan berhubungan dengan penyakit gastroesophageal reflux, esophagitis (radang kerongkongan), disfungsional sfingter esofagus bagian bawah, motilitas teratur, alkali konsumsi, atau hernia hiatus. Striktur dapat terbentuk setelah operasi esofagus dan perawatan lainnya seperti terapi laser atau terapi photodynamic. Sementara wilayah menyembuhkan bentuk bekas luka, menyebabkan jaringan menarik dan mengencang yang mengarah ke kesulitan menelan.

Diagnosa dan Pengobatan

Beberapa prosedur yang tersedia untuk peregangan (dilatasi) striktur tanpa harus resor untuk operasi. Satu prosedur melibatkan menempatkan balon kempis di striktur pada saat endoskopi. Balon tersebut kemudian meningkat, sehingga membuka penyempitan disebabkan oleh striktur tersebut. Metode lain melibatkan memasukkan dilator meruncing dengan ukuran yang berbeda melalui mulut dan masuk ke kerongkongan untuk melebarkan striktur tersebut. ...



You can connect with us directly at anytime

You can connect with us through any social network (LinkedIn, Facebook, X/Twitter) - or else Easy & Quick way to connect via email us at « contact@iValueHealth.NET ».