Filbrilasi Atrium dan Detak Jantung Tidak Beraturan
Dada | Ilmu Penyakit Jantung / Kardiologi | Filbrilasi Atrium dan Detak Jantung Tidak Beraturan (Disease)
Fibrilasi atrium yang cepat, kontraksi tidak terkoordinasi dari atrium, ruang atas jantung. Fibrilasi atrium adalah jenis yang paling umum dari denyut jantung tidak teratur dan cepat. Hal yang paling sering terjadi pada orang di atas 60 tahun. Selama fibrilasi atrium, hati dua kamar atas (atrium) berantakan dan tidak teratur, keluar dari koordinasi dengan dua ruang bawah (ventrikel) jantung. Kelainan atau kerusakan pada struktur hati adalah penyebab paling umum dari fibrilasi atrium.
Penyebab dan faktor risiko
Kemungkinan penyebab fibrilasi atrium termasuk: tekanan darah tinggi, serangan jantung, katup jantung yang abnormal, cacat jantung saat lahir (kongenital), kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau ketidakseimbangan metabolik lainnya, paparan stimulan seperti obat, kafein atau tembakau, atau alkohol , sakit sindrom sinus (fungsi yang tidak tepat dari alat pacu jantung alami hati), emfisema atau penyakit paru-paru lainnya, operasi jantung sebelumnya, infeksi virus, stres akibat pneumonia, operasi atau penyakit lain, sleep apnea.
Faktor risiko untuk fibrilasi atrium termasuk: usia, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kondisi kronis lainnya seperti masalah tiroid, sleep apnea, minum alkohol dan riwayat keluarga. Hal itu dapat menyebabkan gejala, tetapi sering dikaitkan dengan jantung berdebar, pingsan, nyeri dada, atau gagal jantung kongestif. Mereka yang memiliki gejala fibrilasi atrium juga bisa mengalami: penurunan tekanan darah, kelemahan, ringan, kebingungan atau sesak napas. Kadang-kadang fibrilasi atrium dapat menyebabkan beberapa komplikasi. Fibrilation atrium meningkatkan risiko stroke; tingkat risiko stroke bisa sampai tujuh kali lipat dari rata-rata penduduk, tergantung pada adanya faktor risiko tambahan seperti tekanan darah tinggi. Komplikasi lain adalah gagal jantung.
Diagnosa dan Pengobatan
Untuk mendiagnosa fibrilasi atrium, tes berikut dapat diambil: Elektrokardiogram (EKG), Holter memantau, perekam acara, Echocardiogram, tes darah, rontgen dada.
Tujuan utama dari pengobatan adalah untuk mencegah ketidakstabilan peredaran darah dan stroke.
...