Kehilangan Pendengaran
Telinga Hidung | Ilmu Penyakit Telinga, Hidung & Tenggorok / Otorhinolaryngology | Kehilangan Pendengaran (Symptom)
Deskripsi
Tuli atau gangguan pendengaran adalah ketidakmampuan parsial atau total untuk mendengar. Gangguan pendengaran atau tuli bisa muncul saat lahir (kongenital) atau mungkin menjadi jelas dikemudian hari.
Untuk memahami bagaimana gangguan pendengaran terjadi, itu dapat membantu untuk memahami bagaimana orang mendengar. Penuaan dan kontak suara keras yang terlalu lama dapat menyebabkan keausan pada rambut atau sel saraf di koklea yang mengirim sinyal suara ke otak. Saat rambut atau sel saraf rusak atau hilang, sinyal-sinyal listrik tidak menular secara efisien, dan terjadi gangguan pendengaran. Nada tinggi mungkin bisa teredam. Ini mungkin menjadi sulit bagi seseorang untuk memilih kata terhada kebisingan. Keturunan dapat membuat seseorang rentan terhadap perubahan ini. Jenis gangguan pendengaran ini dikenal sebagai gangguan pendengaran sensorineural, yang permanen.
Penyebab
Dokter percaya bahwa keturunan dan paparan kronis pada suara keras merupakan faktor utama yang berkontribusi pada gangguan pendengaran dari waktu ke waktu. Faktor lain, seperti penyumbatan kotoran telinga, dapat mencegah telinga untuk mendengar suara sebagaimana mestinya.
Penumpukan bertahap kotoran telinga dapat menyumbat saluran telinga dan mencegah konduksi gelombang suara.
Penyumbatan kotoran telinga merupakan penyebab gangguan pendengaran pada orang dari segala usia. Hal ini menyebabkan gangguan pendengaran konduktif, yang biasanya dapat dipulihkan dengan menghilangkan kotoran telinga.
Tanda dan gejala hilangnya pendengaran meliputi: meredam suara berbicara atau suara lain, susah memahami kata-kata, terutama pada kebisingan atau di tengah kerumunan orang, sering meminta orang berbicara lebih lambat, jelas dan keras, muncul rasa perlu menaikkan volume TV atau radio, penarikan dari konversasi, menghindari beberapa pengaturan sosial.
...