Tidak Dapat Urinasi atau Retensi Urinasi

Panggul | Urologi | Tidak Dapat Urinasi atau Retensi Urinasi (Symptom)


Retensi urin terjadi saat seseorang tidak bisa mengosongkan kandung kemih sepenuhnya atau sama sekali, meskipun dorongan untuk buang air kecil. Retensi urin bisa menjadi akut atau kronis. Ini secara rutin memerlukan perhatian medis, kadang di rumah sakit untuk pengobatan, menghilangkan gejala dan deteksi penyebab yang mendasari.

Penyebab

Dua penyebab penting retensi urin adalah: (1) penyumbatan uretra dan (2) gangguan sistem rumit dan kompleks dari saraf yang menghubungkan saluran kemih dengan otak dan sistem saraf.

Penyebab paling umum dari penyumbatan uretra pada pria pembesaran prostat. Pada pria, kelenjar prostat sebagian mengelilingi uretra. Jika prostat membesar yang sering terjadi pada pria yang lebih tua, itu menekan pada uretra dan bisa9BPH menyumbatnya. Penyebab paling umum pembesaran prostat adalah hipertrofi prostat jinak. Penyebab lain pembesaran prostat termasuk kanker prostat dan infeksi prostat. Penyebab penyumbatan uretra yang bisa terjadi di kedua jenis kelamin termasuk jaringan parut, luka, pembekuan darah, infeksi, tumor di daerah pinggul.

Gangguan saraf antara kandung kemih dan otak bisa menyebabkan hilangnya kontrol fungsi kandung kemih. Masalahnya mungkin terletak pada saraf yang mengirim pesan bolak balik atau di saraf yang mengendalikan otot yang digunakan saat buang air kecil atau keduanya. Beberapa kondisi ini disebut sebagai neurogenik. Kadang retensi urin adalah tanda pertama dari kompresi sumsum tulang belakang, keadaan darurat medis yang harus segera diobati untuk mencegah kecacatan serius permanen. Penyebab paling umum termasuk cedera saraf tulang belakang, tumor sumsum tulang belakang, stroke, diabetes melitus, hernia, infeksi atau pembekuan darah yang menempatkan tekanan pada sumsum tulang belakang.

Infeksi di daerah panggul seperti herpes bisa mengganggu saraf di daerah. Peradangan dan pembengkakan yang disebabkan oleh infeksijuga bisa memampatkan uretra. Infeksi di sekitar sumsum tulang belakang menyebabkan retensi dengan menempatkan tekanan di saraf sumsum tulang belakang.

Retensi urin adalah masalah yang relatif umum setelah operasi. Ini bisa menjadi akibat langsung dari anestesi atau jenis operasi. Imobilitas relatif setelah operasi juga bisa berkontribusi. Operasi kandung kemih atau prostat kadang bisa menyebabkan retensi urin karnaa pembentukan struktur karna jaringan parut.

...



You can connect with us directly at anytime

You can connect with us through any social network (LinkedIn, Facebook, X/Twitter) - or else Easy & Quick way to connect via email us at « contact@iValueHealth.NET ».