Afasia atau Kesulitan Berbicara
Kepala | Ilmu Penyakit Saraf / Neurologi | Afasia atau Kesulitan Berbicara (Symptom)
Keterangan
Afasia adalah kesulitan dalam berkomunikasi yang mengganggu kemampuan seseorang untuk menggunakan dan memahami bahasa serta kemampuan menulis karena gejala kerusakan otak.
Terkait cacat yang mungkin terjadi dengan afasia adalah Alexia (buta huruf) dan agraphia (kesulitan menulis). Siapapun dapat memperoleh afasia, termasuk anak-anak, tetapi kebanyakan orang yang memiliki afasia adalah setengah baya atau lebih tua. Pria dan wanita sama-sama
terpengaruh.
Luas dan tingkat kerusakan otak atau atrofi akan menentukan jenis afasia dan gejalanya. Jenis afasia meliputi: afasia ekspresif, afasia reseptif, konduksi afasia, afasia anomic, afasia global, afasia progresif primer dan banyak lainnya.
Beberapa karakteristik afasia ekspresif adalah hanya berbicara dengan kata tunggal (misalnya nama dari objek) berbicara singkat dengan menghapus kata sehingga lebih kecil. seperti, dari, dan, oleh karena itu pesan terdengar seperti telegram. menempatkan kata dalam salah ketertiban suara switching atau bisa dikatakan kesulitan dalam mengubah suara menjadi pola-pola bicara yang dapat dipahami- dapat bicara dengan menggunakan respon satu kata.
Penyebab
Gangguan afasia biasanya berkembang cepat akibat cedera kepala atau stroke, dan bentuk-bentuk progresif dari afasia berkembang secara perlahan dari tumor otak, infeksi, atau demensia. Afasia terdapat dari hasil virus Herpes Simplex, Alzheimer atau penyakit Parkinson. Hal ini juga mungkin disebabkan oleh peristiwa berdarah tiba-tiba dalam otak. Beberapa gangguan neurologis kronis, seperti epilepsi atau migren, ini juga dapat mencakup afasia sementara sebagai gejala prodromal atau episodik.
Diagnosa dan Pengobatan
Pengobatan yang tersedia untuk individu dengan afasia bervariasi, tergantung pada kebutuhan dan tujuan orang tersebut. Bagi banyak orang, kombinasi dari tugas formal dan informal adalah pengobatan yang paling efektif.
...